SELAMAT DATANG...,!
TERIMA KASIH atas Kunjungannya.
Berikan saran dan kritik anda.
Semoga Bermanfaat..,!

Wellcome : http://sapta-wirawan.blogspot.com

5.14.2010

EDUCATION JAPANESE LANGUAGE-FREE

Lafal vokal

Japanese (standard) vowels.png

Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.

Lafal vokal bahasa Jepang mirip bahasa Melayu. Contohnya:

  • /a/ seperti "bapa"
  • /i/ seperti "ibu"
  • /u/ seperti "urut"
  • /e/ seperti "esok"
  • /o/ seperti "obor"

Tulisan bahasa Jepang

Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.

Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:

Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik bahasa Sansekerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.

Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.

Kana

Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me(mata), ki (pohon) ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.

Kanji

Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.

Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.

Tanda baca

Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.

Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:

  • 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
  • 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca

Angka dan Sistem Penghitungan

Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.


Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh

Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.

Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.

Cara menghitung barang

Barang secara umum

Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) dan seterusnya hanya menambahkan huruf tsu (つ)

Barang Panjang

Untuk mengucapkan 1 buah barang panjang (meteran) misal いっぽん(ippon). Biasa dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.

Barang Tipis

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran, Misal:1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan benda tipis lainnya.

Barang Besar

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran, Misal : 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya

Cara menghitung orang

Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin)

Tata Bahasa

Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subyek-obyek. Subyek, obyek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "desu" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.

Infleksi dan Konjugasi

Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebuah atau beberapa buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.

Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, kalimat ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat Doshite konai-no? yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".

Kalimat negatif dibentuk dengan merubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat Pan o taberu (パンを食べる。) yang artinya "Saya akan makan roti) menjadi Pan-o tabenai (パンを食べない。) yang artinya "Saya tidak akan makan roti".

Adjektiva

Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:

  1. 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑い日 (atsui hi) yang berarti "hari yang panas"
  2. 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang berarti "orang aneh"
  3. 連体詞 (rentaishi) yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)

Partikel

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:

  • ga untuk bentuk nominatif
  • ni untuk bentuk dativ.
  • no untuk bentuk genital
  • o untuk bentuk akusatif
  • wa sebagai topik

Kesopanan

Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.

Kosa kata

Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato.

Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya" Belajar Bahasa Jepang

Beberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak dimana Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun (anime dan manga) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT (Japanese Language Proficiency Test).

Kekerabatan bahasa Jepang

Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, namun ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia.[2] Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.


Japanese (Nihongo)

Before the 4th century AD, the Japanese had no writing system of their own. During the 4th century they began to import and adapt the Chinese script, along with many other aspects of Chinese culture, probably via Korea.

At first the Japanese wrote in Classical Chinese or in a Japanese-Chinese hybrid style. An example of the hybrid style is the kojiki (Records of Antiquity) written in 712 AD. They then started to use Chinese characters to write Japanese in a style known as man'yōgana, literarly "Ten Thousand leaf syllabic script", which used the characters for their phonetic values.

Over time a writing system emerged in which Chinese characters were used to write either words borrowed from Chinese or Japanese words with the same or similar meanings. Chinese characters were also used for their phonetic values to write grammatical elements and these characters were simplified and eventually became two syllabic scripts, hiragana and katakana.

Japanese literature reached a high point during the 11th century with the Genji Monogatari (Tale of Genji) by Lady Murasaki Shikibu. Many other Japanese literary works were also written by women.

Modern Japanese is written with a mixture of hiragana and katakana, plus kanji. Modern Japanese texts may also include rōmaji, (Roman letters), the standard way of writing Japanese with the Latin alphabet, eimoji (English script), non-Japanese words written in their own script and various symbols known as kigō.

Notable features

  • Type of writing system: mixed (kana syllabaries + semanto-phonetic kanji)
  • Direction of writing: right to left in vertical columns or left to right in horizontal lines. Horizontal writing was first used during the Meiji Period (1868-1912) in Western language dictionaries of Japanese. Today both orientations are used.
  • Used to write: Japanese - a modified version of katakana is also used to write Ainu

Sample text in Japanese

すべての人間は、生まれながらにして自由であり、かつ、尊厳と権利とについて平等である。人間は、理性と良心、とを授けられてあり、互いに同胞の精神をもって行動しなければならない。 (Article 1 of the Universal Declaration of Human Rights)

Transliteration (rōmaji)

Subete no ningen wa, umare nagara ni shite jiyū de ari, katsu, songen to kenri to ni tsuite byōdō de aru. Ningen wa, risei to ryōshin o sazukerareteari, tagai ni dōhō no seishin o motte kōdōshinakerebanaranai.

Hear a recording of this text

Translation

All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
(Article 1 of the Universal Declaration of Human Rights)

Japanese Translation
Japanese Translation
Our Price:$10.00

Longer text sample (Tower of Babel)

Useful phrases in Japanese

books Japanese language learning materials

Learn Japanese abroad | Rocket Japanese | Interactive Japanese Video Lessons

Other sections

Origin of writing in Japan, Hiragana, Katakana, Kanji, Rōmaji, Japanese language, Useful Japanese phrases, Links

Other semanto-phonetic writing systems

Ancient Egyptian, Chinese, Chữ-nôm, Japanese, Jurchen, Khitan, Linear B, Mayan, Naxi, Tangut (Hsihsia)

Learn to understand, speak, read and write real Japanese


Description

youkoso! welcome to TADOTSU GAKUEN.
mailing list of japanese and indonesian language studies.
for non-Yahoo! user you can join by send an empty e-mail to tadotsugakuen-subscribe@yahoogroups.com

nihongo to indonesiago no benkyou no chuushin ni katudou site orimasu.
minasan mo zehi sanka shite kudasai.

selamat datang di komunitas belajar bahasa jepang TADOTSU GAKUEN.

di tadotsu gakuen, kita dapat berkumpul, berdiskusi, bertanya jawab tentang bahasa dan budaya jepang dan indonesia. mari ajarkan apa yang kita ketahui ke orang lain walaupun sedikit...

yoroshiku onegai itashimasu.

our blog: http://tadotsugakuen.blogspot.com

tag : learn japanese language learning community club nihongo benkyou benkyoushimasu benkyousuru nihon go japan belajar bahasa jepang komunitas klub

====================================


Huruf Hiragana

Huruf dasar hiragana berjumalah 46, dimana setiap hurufnya mewakili bunyi dari huruf tersebut. Hiragan biasanya digunakan untuk menuliskan kosakata asli jepang yang tidak ada kanjinya, partikel, akhiran dari kata benda, kata sifat dan kata kerja. Berikut ini merupakan table dari huruf hiragana.


Huruf Dasar


a

i

u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

Latihan membaca!!!


あおい(Biru) • いけ(kolam)

• あかい(merah) • くうき(udara)

• こえ(suara)


sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

Latihan membaca!!!


• ちいさい(kecil) • した(bawah)

• ちかてつ(bawah tanah) • そと(luar)

• あし(kaki)


na

ni

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

Latihan membaca!!!


• なに(apa?) • ひふ(kulit)

• はな(bunga) • ぬの(kain/lap)

• いぬ(anjing) • ほね(tulang)


ma

mi

mu

me

mo

ya


yu


yo

Latihan membaca!!!


• やま(gunung) • うみ(laut)

• ゆめ(mimpi) • あめ(hujan)

• よむ(membaca)


ra

ri

ru

re

ro

n




o

Latihan membaca!!!


• かれら(mereka) • ほんをかりる(meminjam buku)

• れきし(sejarah)

• りろん(teori)


Huruf Tambahan

Selain huruf dasar yang berjumlah 46, hiragana juga mempunyai 23 huruf tambahan yang dibentuk dari huruf dasar, serta 33 huruf gabungan. Fungsi dari huruf hiragana yaitu untuk menuliskan kosakata asli jepang.


ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da



de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po


Huruf Gabungan


(ya) (yu) (yo)
(ki) きゃ
kya
きゅ
kyu
きょ
kyo
(shi) しゃ
sha
しゅ
shu
しょ
sho
(chi) ちゃ
cha
ちゅ
chu
ちょ
cho
(ni) にゃ
nya
にゅ
nyu
にょ
nyo
(hi) ひゃ
(hya)
ひゅ
(hyu)
ひょ
(hyo)
(mi) みゃ
(mya)
みゅ
(myu)
みょ
(myo)
(ri) りゃ
(rya)
りゅ
(ryu)
りょ
(ryo)

(gi) ぎゃ
(gya)
ぎゅ
(gyu)
ぎょ
(gyo)
(ji) じゃ
(jya)
じゅ
(jyu)
じょ
(jyo)
(bi) びゃ
(bya)
びゅ
(byu)
びょ
(byo)
(pi) ぴゃ
(pya)
ぴゅ
(pyu)
ぴょ
(pyo)

Mau kursus private
Bahasa Jepang?
Silahkan klik di sini

Anda pengajar Bahasa Jepang?
Promosikan profil anda
di freejapanese.org
klik di sini

Info Materi:
Info Kursus:
Anda tidak punya YM id?
Silahkan klik chatbox dibawah ini

Chatbox [+]

ekspresi hari ini
はじめまして
(hajimemashite)

Perkenalkan
nice to meet you

Lebih detail...

~でした
(~ deshita)

Bentuk Lampau

Lebih detail...

===========================================

Huruf Katakana

Selain huruf hiragana, jepang juga mempunyai huruf katakana yang digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari luar Jepang, seperti nama orang asing, nama Negara (kecuali cina dan korea), dll. Apabila dibandingakan dengan huruf hiragana, huruf katakana terlihat lebih kaku.


Huruf Dasar


a

i

u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

na

ni

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

ma

mi

mu

me

mo

ya


yu


yo

ra

ri

ru

re

ro

n




o


Huruf Tambahan


ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da



de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po


Huruf Gabungan


(ya) (yu) (yo)
(ki) キャ
kya
キュ
kyu
キョ
kyo
(shi) シャ
sha
シュ
shu
ショ
sho
(chi) チャ
cha
チュ
chu
チョ
cho
(ni) ニャ
nya
ニュ
nyu
ニョ
nyo
(hi) ヒャ
(hya)
ヒュ
(hyu)
ヒョ
(hyo)
(mi) ミャ
(mya)
ミュ
(myu)
ミョ
(myo)
(ri) リャ
(rya)
リュ
(ryu)
リョ
(ryo)

(gi) ぎゃ
(gya)
ぎゅ
(gyu)
ぎょ
(gyo)
(ji) じゃ
(jya)
じゅ
(jyu)
じょ
(jyo)
(bi) びゃ
(bya)
びゅ
(byu)
びょ
(byo)
(pi) ぴゃ
(pya)
ぴゅ
(pyu)
ぴょ
(pyo)

===========================================


Huruf Kanji

Setelah anda hafal huruf hiragana dan katakana, langkah selanjutnya yang harus anda pelajari adalah huruf Kanji. Huruf kanji jauh lebih sulit dibandingkan hiragana ataupun katakana. Namun demikian, belajar kanji sungguh menarik dan menyenangkan.


Kanji & Cara Baca

Kanji adalah huruf bergambar yang diadopsi dari negeri Cina pada awal abad ke-14. Setiap huruf kanji mewakili tidak hanya bunyi tapi juga arti. Kanji biasanya dituliskan pada sebagian besar kata benda, kata sifat, dan kata kerja.

Huruf kanji mempunyai 2 cara baca, yaitu kunyomi (cara baca Jepang), dan onyomi (cara baca Cina). Pertanyaan yang muncul dari kalian mungkin kapan kanji tersebut dibaca kunyomi dan kapan dibaca onyomi? Secara umum ketika sebuah kanji berdiri sendiri dan memberi suatu arti bagi kanji tersebut (tidak digabungkan dengan kanji lain) maka kita menggunakan cara baca kunyomi. Dan apabila sebuah kanji digunakan bersama dengan kanji lainnya, maka kita menggunakan cara baca onyomi.

Contoh:

月(つき)
Karena berdiri sendiri, maka dibaca “tsuki” (つき)

一月(いちがつ)
Karena digabungkan dengan kanji lain, yaitu kanji 一(いち)、maka dibaca “gatsu”(がつ)

Namun demikian ada beberapa kanji yang tidak mengikuti aturan di atas, oleh karena itu anda harus berhati-hati.

Berikut ini beberapa list kanji dasar yang perlu kamu ketahui. Namun sebelum kamu memperlajari bagaian ini, sebaiknya kamu sudah menghafal huruf hiragana dan katakana dengan baik.

========================================

0 komentar:

Posting Komentar